Tsamud yaitu nama satu suku yang oleh sementarapakar histori dimasukkan sisi dari bangsa Arab serta ada juga yang
menggolongkan mereka ke bangsa Yahudi. Mereka bertempat tinggal di satu dataran
bernama " Alhijir " terdapat pada Hijaz serta Syam yang dahulunya
termasuk juga jajahan serta dikuasai suku Aad yang sudah habis binasa disapu
angin taufan yang dikirim oleh Allah sebagai pembalasan atas pembangkangan
serta pengingkaran mereka pada dakwah serta risalah NABISHALEH
Kemakmuran serta kemewahan hidup dan kekayaan alam yang dulu dipunyai serta di nikmati oleh golongan Aad sudah diwarisi oleh golongan Tsamud. Tanah-tanah yang subur yang memberi hasil berlimpah ruah, binatang-binatang perahan serta lemak yang berkembang biak, kebun-kebun bunga yag indah-indah, bangunan rumah-rumah yang didirikan diatas tanah yang datar serta dipahatnya dari gunung. Seluruhnya itu membuat mereka hidup tenteram, sejahtera serta bahgia, terasa aman dari semua masalah alamiah serta bahawa kemewahan hidup mereka bakal abadi untuk mereka serta anak keturunan mereka.
Golongan Tsamud tak mengetahui Tuhan. Tuhan Mereka yaitu berhala-berhala yang mereka sembah serta puja, kepadanya mereka berqurban, tempat mereka mohon perlindungan dari semua bala serta musibah serta menginginkan kebaikan dan kebahagiaan. Mereka tak dapat lihat atau pikirkan lebih jauh serta apa yang dpt mrk jangkau dengan pancaindera.
Kemakmuran serta kemewahan hidup dan kekayaan alam yang dulu dipunyai serta di nikmati oleh golongan Aad sudah diwarisi oleh golongan Tsamud. Tanah-tanah yang subur yang memberi hasil berlimpah ruah, binatang-binatang perahan serta lemak yang berkembang biak, kebun-kebun bunga yag indah-indah, bangunan rumah-rumah yang didirikan diatas tanah yang datar serta dipahatnya dari gunung. Seluruhnya itu membuat mereka hidup tenteram, sejahtera serta bahgia, terasa aman dari semua masalah alamiah serta bahawa kemewahan hidup mereka bakal abadi untuk mereka serta anak keturunan mereka.
Golongan Tsamud tak mengetahui Tuhan. Tuhan Mereka yaitu berhala-berhala yang mereka sembah serta puja, kepadanya mereka berqurban, tempat mereka mohon perlindungan dari semua bala serta musibah serta menginginkan kebaikan dan kebahagiaan. Mereka tak dapat lihat atau pikirkan lebih jauh serta apa yang dpt mrk jangkau dengan pancaindera.
Allah Yang Maha Pengasih serta Maha Penyayang tak bakal membiarkan hamba-hamba_Nya ada dalam kegelapan terus-menerus tanpa ada diutusnya nabi pesuruh disisi-Nya untuk berikan penerangan serta memimpin mereka keluar dari jalan yang sesat ke jalan yang benar. Demikian juga Allah tak bakal turunkan azab serta seksaan pada satu umat saat sebelum mrk diperingatkan serta di beri panduankan oleh-Nya dengan penghubung seseorang yang diambil untuk jadi perwakilan serta rasul-Nya. Sunnatullah ini berlaku juga pada golongan Tsamud, yang pada mereka sudah diutuskan Nabi Saleh seseorang yang sudah dipilih-Nya dari suku mereka sendiri, dari keluarga yang terpandang serta dihormati oleh kaumnya, populer tangkas, cerdik pintar, rendah hati serta ramah-tamah dalam pergaulan.
Diperkenalkan mereka oleh Nabi Saleh pada Tuhan yang sepatut mereka sembah, Tuhan Allah Yang Maha Esa, yang sudah mencipta mereka, membuat alam seputar mereka, membuat tanah-tanah yang subur yang membuahkan bahan-bahan kepentingan hidup mereka, mencipta binatang-binatang yang berikan faedah serta bermanfaat untuk mereka serta dengan hal tersebut berikan pada mereka kesenangan serta kemewahan hidup serta kebahagiaan lahir serta batin. Tuhan Yang Esa tersebut yang perlu mereka sembah serta bukanlah patung-patung yang mereka pahat sendiri dari batu-batu gunung yang tak berkuasa berikan suatu hal pada mereka atau membuat perlindungan mereka dari ketakutan serta bahaya.
Nabi Saleh memperingatkan mereka bahwa ia adalah seseorang daripada mereka, terjalin pada dianya serta mereka ikatan keluarga serta darah. Mereka yaitu kaumnya serta sanak keluarganya serta ia yaitu seketurunan serta sesuku dengan mereka. Ia menginginkan kebaikan serta kebajikan untuk mereka serta sesekali tak bakal menjerumuskan mereka ke beberapa hal yang bakal membawa kerugian, kesengsaraan serta kebinasaan untuk mereka.
Ia menerangkan pada mereka bahwa ianya yaitu pesuruh serta perwakilan Allah, serta apa yang di ajarkan serta didakwahkan pada mereka yaitu amanat Allah yang perlu ia berikan pada merekauntuk kebaikan mrk semasa hidup mereka serta setelah mrk mati di akhirat nantinya. Ia menginginkan kaumnya memperhitungkan serta pikirkan sungguh-sungguh apa yang ia serukan serta sarankan serta supaya merekaselekasnya meninggalkan persembahan pada berhala-berhala itu serta yakin beriman pada Allah Yang Maha Esa seraya bertaubat serta minta ampun kepada-Nya atas dosa serta perbuatan syirik yang sampai kini sudah mereka kerjakan. Allah maha dekat pada mereka dengarkan doa mrk serta berikan ampun pada yang salah jika disuruhnya.
Nabi Saleh memperingatkan mereka bahwa ia adalah
seseorang daripada mereka, terjalin pada dianya serta mereka ikatan keluarga
serta darah. Mereka yaitu kaumnya serta sanak keluarganya serta ia yaitu
seketurunan serta sesuku dengan mereka. Ia menginginkan kebaikan serta
kebajikan untuk mereka serta sesekali tak bakal menjerumuskan
mereka ke beberapa hal yang bakal membawa kerugian, kesengsaraan serta
kebinasaan untuk mereka.
Terperanjatlah golongan Saleh mendengar seruan serta dakwahnya yang untuk mereka adalah hal yang anyar yang tak disinyalir akan tiba dari saudara atau anak mrk sendiri. Jadi serentak ditolaklah ajakan Nabi Saleh itu seraya berkata mereka kepadanya : " Wahai Saleh! Kami mengenalmu seseorang yang pintar, tangkas serta cerdas, fikiranmu tajam serta pendapat dan seluruhnya pertimbangan mu senantiasa pas. Pada dirimu kami lihat sinyal tanda kebajikan serta sifat-sifat yang terpuji. Kami menginginkan dari engkau sebenarnya untuk memimpin kami merampungkan beberapa hal yang rumit yang kami hadapi, berikan panduan dalam soal-soal yang gelap untuk kami serta jadi ikut-ikutan serta keyakinan kami di saat kami hadapi krisis serta kesulitan.
Bakal namun semua harapan itu jadi meleset serta keyakinan kami kepadamu tergelincir hari ini dengan tingkah lakumu serta tindak tandukmu yang menyalahi adat-istiadat serta tata cara hidup kami. Apakah yang engkau serukan pada kami? Engkau menginginkan supaya kami meninggalkan persembahan kami serta nenek moyang kami, persembahan serta agama yang sudah jadi darah daging kami jadi sebahagian hidup kami semenjak kami dilahirkan serta terus jadi pegangan untuk selamanya. Kami sesekali tak bakal meninggalkannya lantaran seruanmu serta kami tak bakal mengikutimu yang sesat itu. Kami tak meyakini cakap-cakap kosongmu malahan menyangsikan kenabianmu. Kami tak bakal mendurhakai nenek moyang kami dengan meninggalkan persembahan mereka serta ikuti jejakmu. "
Nabi Saleh memperingatkan mereka supaya janganlah menentangnya serta supaya ikuti ajakannya beriman pada Allah yang sudah mengurniai mrk rejeki yang luas serta penghidupan yang sejahtera. Dikisahkan pada mrk cerita kaum-kaum yang memperoleh seksa serta azab dari Allah lantaran menentang rasul-Nya serta mendustakan risalah-Nya. Hal yang sama itu dpt berlangsung diatas mrk bila mereka tak mahu terima dakwahnya serta mendengar nasehatnya, yang diberikannya dengan cara ikhlas serta jujur sebagai seseorang anggota dari keluarga besar mereka serta yang tak menginginkan atau menuntut gaji daripada mereka atas usahanya itu. Ia cuma mengemukakan amanat Allah yang ditugaskan kepadanya serta Allahlah yang bakal memberikannya gaji serta ganjaran untuk usahanya berikan pimpinan serta tuntutan pada mereka.
Sekumpulan kecil dari golongan Tsamud yang kebanyakkannya terbagi dalam beberapa orang yang kedudukan sosial lemah terima dakwah Nabi Saleh serta beriman kepadanya sementara sebahagian yang paling besar terutamanya mereka yang termasuk beberapa orang kaya serta berkedudukan terus berkeras kepala serta menyombongkan diri menampik ajakan Nabi Saleh serta memungkiri kenabiannya serta berkata kepadanya : " Wahai Saleh! Kami sangka bahwa engkau sudah kerasukan syaitan serta terserang sihir. Engkau sudah jadi sinting serta mengalami sakit edan. Akalmu telah beralih serta fikiranmu telah kacau hingga engkau dengan tak sedar sudah keluarkan kalimat perkataan yang tak masuk akal serta mungkin saja engkau sendiri tak mengertinya. Engkau mengakui bahwa engkau sudah diutuskan oleh Tuhanmu sebagai nabi serta rasul-Nya.
Apakah kelebihanmu daripada kami seluruhnya hingga engkau diambil jadi rasul, walaupun ada beberapa orang diantara kami yang lebih pantas serta lebih cekap untuk jadi nabi atau rasul drp engkau. Maksudmu dengan bercakap kosong serta kata-katamu hanya untuk menguber kedudukan serta mau diangkat jadi kepala serta pemimpin untuk kaummu. Bila engkau terasa bahwa engkau sihat tubuh serta sihat fikiran serta mengakui bahwa engkau tak memiliki arah serta maksud yang terselubung dalam dakwahmu itu jadi hentikanlah usahamu menyiarkan agama barumu dengan mencerca persembahan kami serta nenek moyangmu sendiri. Kami tak bakal ikuti jalanmu serta meninggalkan jalan yang sudah ditempuh oleh beberapa orang tua kami lebih dulu.
Nabi Saleh menjawab : " Saya sudah berkali-kali berujar kepadamu bahwa saya tak menginginkan suatu hal apa pun drpmu sebagai imbalan atas usahaku berikan tuntunandan penerangan pada anda. Saya tak menginginkan gaji atau mengidamkan pangkat serta kedudukan untuk usahaku ini yang saya kerjakan hanya atas perintah Allah serta drp-Nya nantinya saya berharap balasan serta ganjaran karenanya. Serta bagaimanakah saya bisa mengikutimu serta menterlantarkan pekerjaan serta amanat Tuhan kepadaku, walaupun saya talah beroleh bukti-bukti yang riil atas kebenaran dakwahku. Janganlah sesekali anda berharap bahawa saya bakal tidak mematuhi perintah Tuhanku serta melalaikan kewajibanku kepada-Nya cuma hanya untuk meneruskan persembahan nenek moyang kami yang bathil itu. Siapakah yang bakal melindungiku dari murka serta azab Tuhan bila saya berbuat sekian? Sebenarnya anda cuma bakal merugikan serta membinasakan saya dengan seruanmu itu. "
Selepas tidak berhasil serta sukses hentikan usaha dakwah Nabi Saleh serta dilihatnya ia malahan semakin giat menarik beberapa orang mengikutinya serta berpihak kepadanya beberapa pemimpin serta pemuka golongan Tsamud berupaya akan membendung arus dakwahnya yang semakin lama semakin mendpt perhatian khususnya dari kelompok bawahan menengah dalam orang-orang. Mrk menentang Nabi Saleh serta untuk menunjukkan kebenaran kenabiannya dengan satu bukti mukjizat berbentuk benda atau peristiwa luar umum yang ada diluar kekuasaan manusia.
Terperanjatlah golongan Saleh mendengar seruan serta dakwahnya yang untuk mereka adalah hal yang anyar yang tak disinyalir akan tiba dari saudara atau anak mrk sendiri. Jadi serentak ditolaklah ajakan Nabi Saleh itu seraya berkata mereka kepadanya : " Wahai Saleh! Kami mengenalmu seseorang yang pintar, tangkas serta cerdas, fikiranmu tajam serta pendapat dan seluruhnya pertimbangan mu senantiasa pas. Pada dirimu kami lihat sinyal tanda kebajikan serta sifat-sifat yang terpuji. Kami menginginkan dari engkau sebenarnya untuk memimpin kami merampungkan beberapa hal yang rumit yang kami hadapi, berikan panduan dalam soal-soal yang gelap untuk kami serta jadi ikut-ikutan serta keyakinan kami di saat kami hadapi krisis serta kesulitan.
Bakal namun semua harapan itu jadi meleset serta keyakinan kami kepadamu tergelincir hari ini dengan tingkah lakumu serta tindak tandukmu yang menyalahi adat-istiadat serta tata cara hidup kami. Apakah yang engkau serukan pada kami? Engkau menginginkan supaya kami meninggalkan persembahan kami serta nenek moyang kami, persembahan serta agama yang sudah jadi darah daging kami jadi sebahagian hidup kami semenjak kami dilahirkan serta terus jadi pegangan untuk selamanya. Kami sesekali tak bakal meninggalkannya lantaran seruanmu serta kami tak bakal mengikutimu yang sesat itu. Kami tak meyakini cakap-cakap kosongmu malahan menyangsikan kenabianmu. Kami tak bakal mendurhakai nenek moyang kami dengan meninggalkan persembahan mereka serta ikuti jejakmu. "
Nabi Saleh memperingatkan mereka supaya janganlah menentangnya serta supaya ikuti ajakannya beriman pada Allah yang sudah mengurniai mrk rejeki yang luas serta penghidupan yang sejahtera. Dikisahkan pada mrk cerita kaum-kaum yang memperoleh seksa serta azab dari Allah lantaran menentang rasul-Nya serta mendustakan risalah-Nya. Hal yang sama itu dpt berlangsung diatas mrk bila mereka tak mahu terima dakwahnya serta mendengar nasehatnya, yang diberikannya dengan cara ikhlas serta jujur sebagai seseorang anggota dari keluarga besar mereka serta yang tak menginginkan atau menuntut gaji daripada mereka atas usahanya itu. Ia cuma mengemukakan amanat Allah yang ditugaskan kepadanya serta Allahlah yang bakal memberikannya gaji serta ganjaran untuk usahanya berikan pimpinan serta tuntutan pada mereka.
Sekumpulan kecil dari golongan Tsamud yang kebanyakkannya terbagi dalam beberapa orang yang kedudukan sosial lemah terima dakwah Nabi Saleh serta beriman kepadanya sementara sebahagian yang paling besar terutamanya mereka yang termasuk beberapa orang kaya serta berkedudukan terus berkeras kepala serta menyombongkan diri menampik ajakan Nabi Saleh serta memungkiri kenabiannya serta berkata kepadanya : " Wahai Saleh! Kami sangka bahwa engkau sudah kerasukan syaitan serta terserang sihir. Engkau sudah jadi sinting serta mengalami sakit edan. Akalmu telah beralih serta fikiranmu telah kacau hingga engkau dengan tak sedar sudah keluarkan kalimat perkataan yang tak masuk akal serta mungkin saja engkau sendiri tak mengertinya. Engkau mengakui bahwa engkau sudah diutuskan oleh Tuhanmu sebagai nabi serta rasul-Nya.
Apakah kelebihanmu daripada kami seluruhnya hingga engkau diambil jadi rasul, walaupun ada beberapa orang diantara kami yang lebih pantas serta lebih cekap untuk jadi nabi atau rasul drp engkau. Maksudmu dengan bercakap kosong serta kata-katamu hanya untuk menguber kedudukan serta mau diangkat jadi kepala serta pemimpin untuk kaummu. Bila engkau terasa bahwa engkau sihat tubuh serta sihat fikiran serta mengakui bahwa engkau tak memiliki arah serta maksud yang terselubung dalam dakwahmu itu jadi hentikanlah usahamu menyiarkan agama barumu dengan mencerca persembahan kami serta nenek moyangmu sendiri. Kami tak bakal ikuti jalanmu serta meninggalkan jalan yang sudah ditempuh oleh beberapa orang tua kami lebih dulu.
Nabi Saleh menjawab : " Saya sudah berkali-kali berujar kepadamu bahwa saya tak menginginkan suatu hal apa pun drpmu sebagai imbalan atas usahaku berikan tuntunandan penerangan pada anda. Saya tak menginginkan gaji atau mengidamkan pangkat serta kedudukan untuk usahaku ini yang saya kerjakan hanya atas perintah Allah serta drp-Nya nantinya saya berharap balasan serta ganjaran karenanya. Serta bagaimanakah saya bisa mengikutimu serta menterlantarkan pekerjaan serta amanat Tuhan kepadaku, walaupun saya talah beroleh bukti-bukti yang riil atas kebenaran dakwahku. Janganlah sesekali anda berharap bahawa saya bakal tidak mematuhi perintah Tuhanku serta melalaikan kewajibanku kepada-Nya cuma hanya untuk meneruskan persembahan nenek moyang kami yang bathil itu. Siapakah yang bakal melindungiku dari murka serta azab Tuhan bila saya berbuat sekian? Sebenarnya anda cuma bakal merugikan serta membinasakan saya dengan seruanmu itu. "
Selepas tidak berhasil serta sukses hentikan usaha dakwah Nabi Saleh serta dilihatnya ia malahan semakin giat menarik beberapa orang mengikutinya serta berpihak kepadanya beberapa pemimpin serta pemuka golongan Tsamud berupaya akan membendung arus dakwahnya yang semakin lama semakin mendpt perhatian khususnya dari kelompok bawahan menengah dalam orang-orang. Mrk menentang Nabi Saleh serta untuk menunjukkan kebenaran kenabiannya dengan satu bukti mukjizat berbentuk benda atau peristiwa luar umum yang ada diluar kekuasaan manusia.
Allah Berikan Mukjizat Pada
Nabi Saleh A. S.
Nabi Saleh sedar bahawa tentangan kaumnya yang menuntut bukti drpnya berbentuk mukjizat itu yaitu mempunyai tujuan akan menyingkirkan pengaruhnya serta mengikis habis kewibawaannya di mata kaumnya khususnya beberapa pengikutnya jika ia tidak berhasil penuhi tentangan serta tuntutan mrk. Nabi Saleh membalas tentangan mrk dengan menuntut janji dengan mrk jika ia sukses menghadirkan mukjizat yang mrk mohon bahwa mrk bakal meninggalkan agama serta persembahan mrk serta bakal ikuti Nabi Saleh serta beriman kepadanya.
Sesuai sama keinginan serta panduan pemuka-pemuka golongan Tsamud berdoalah Nabi Saleh meminta pada Allah supaya memberikannya satu mukjizat untuk menunjukkan kebenaran risalahnya serta juga mematahkan perlawanan serta tentangan kaumnya yang masih berkeras kepala itu. Ia meminta dari Allah dengan kekuasaan-Nya membuat seekor unta betina dikeluarkannya dari perut suatu batu karang besar yang terdpt di segi suatu bukit yang mereka tunjuk.
Jadi sejurus lalu dengan izin Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Pencipta terbelahlah batu karang yang ditunjuk itu serta keluar dari perutnya seekor unta betina.
Dengan menunjuk pada binatang yang anyar keluar dari perut batu besar itu berkatalah Nabi Saleh pada mrk : " Inilah ia unta Allah, jangan sampai anda ganggu serta biarkan ia mencari makanannya sendiri diatas bumi Allah ia memiliki giliran untuk mendptkan air minum serta anda memiliki giliran untuk mendptkan minum bagimu serta untuk ternakanmu juga serta ketahuilah bahwa Allah bakal turunkan azab-Nya jika anda hingga mengganggu binatang ini. "
Lalu berkeliaranlah unta di ladang-ladang mengonsumsi rumput sesuka hatinya tanpa ada mendpt masalah. Serta saat giliran minumnya tiba pergilah unta itu ke suatu perigi yyang dinamakan perigi unta serta minumlah sepuas hatinya. Serta pada hari-hari giliran unta Nabi Saleh itu datang minum tidak ada seekor binatang lain berani menghampirinya, hal mana menyebabkan rasa tak suka pada pemilik-pemilik binatang itu yang semakin hari semakin rasakan bahwa ada unta Nabi Saleh di tengah-tengah mereka itu adalah masalah laksana duri yang melintang didalam kerongkong.
Dengan berhasilnya Nabi Saleh mendtgkan mukjizat yang mrk tuntut gagallah beberapa pemuka golongan Tsamud dalam usahanya untuk menjatuhkan kehormatan serta menyingkirkan pegaruh Nabi Saleh malahan demikian sebaliknya sudah menaikkan tidak tipis keyakinan beberapa pengikutnya serta menghilang banyak kesangsian dari kaumnya. Jadi dihasutlah oleh mrk pemilik-pemilik ternakan yang terasa kesal serta tak suka karenanya ada unta Nabi Saleh yang merajalela di ladang serta kebun-kebun mrk dan ditakuti oleh binatang-binatang peliharaannya.
Unta Nabi Saleh Dibunuh
Persekongkolan diselenggarakan oleh beberapa orang dari golongan Tsamud untuk mengatur rancangan pembunuhan unta Nabi Saleh. Serta pada saat orang masih dibayangi oleh rasa takut dari azab yang diancam oleh Nabi Saleh jika untanya diganggu di samping ada dorongan hasrat yang kuat untuk melenyapkan binatang itu dari atas bumi mrk, nampaklah mendadak seseorang janda bangsawan yang kaya raya tawarkan bakal menyerah dianya pada siapa yang dpt membunuh unta Saleh. Di samping janda itu ada seseorang wanita lain yang memiliki sebagian puteri cantik-cantik tawarkan bakal memberikan hadiah salah seseorang dari puteri-puterinya pada orang yang sukses membunuh unta itu.
Dua jenis hadiah yang mengundang selera dari ke-2 wanita itu di samping hasutan beberapa pemuka Tsamud mengundang dua orang pria bernama Mushadda' bin Muharrij serta Gudar bin Salif berkemas-kemas bakal lakukan pembunuhan untuk mencapai hadiah yang dijanjikan di samping pujian serta sanjungan yang bakal diterimanya dari beberapa kafir suku Tsamud jika unta Nabi Saleh sudah mati dibunuh.
Dengan pertolongan tujuh orang pria lagi bersembunyilah himpunan itu di satu tempat dimana umumnya di lewati oleh unta dalam perjalanannya ke perigi tempat ianya minum. Serta demikian unta-unta yang tak berdosa itu lalu cepatlah dipanah betisnya oleh Musadda' yang disusul oleh Gudar dengan menikamkan pedangnya di perutnya.
Dengan perasaan megah serta bangga pergilah beberapa pembunuh unta itu ke ibu kota mengemukakan kabar matinya unta Nabi Saleh yang mendpt sambutan sorak-sorai serta teriakan senang dari pihak musyrikin seolah-olah mrk kembali dari medan perang dengan membawa kemenangan yang gilang gemilang.
Berkata mrk pada Nabi Saleh : " Wahai Saleh! Untamu sudah amti dibunuh, cubalah datangkan bakal apa yang engkau katakan dahulu bakal ancamannya jika unta itu diganggu, bila engkau benar-benar termasuk juga beberapa orang yang terlampau benar dalam kata-katanya. "
Nabi Saleh menjawab : " Saya sudah peringatkan anda, bahwa Allah bakal turunkan azab-Nya atas anda bila anda mengganggu unta itu. Jadi dengan terbunuhnya unta itu jadi tunggu engkau bakal tibanya saat azab yang Allah talah janjikan serta sudah saya berikan pada anda. Anda sudah menentang Allah serta terimalah nantinya disebabkan tentanganmu kepada-Nya. Janji Allah tak bakal meleset. Anda bisa bergembira ria serta bersenang-senang sepanjang tiga hari ini lalu terimalah ganjaranmu yang setimpal pada hari ke empat. Sekianlah kehendak Allah serta taqdir-Nya yang tak dpt dipending atau dihalang. "
Ada kemungkinan baginya sedangkan pakar tafsir bahwa Allah lewat rasul-Nya Nabi Saleh berikan saat tiga hari itu untuk berikan peluang, kalau-kalau mrk sedar bakal dosanya serta bertaubat mohon ampun dan beriman pada Nabi Saleh pada risalahnya.
Bakal namun dalam sebenarnya tempoh tiga hari itu malahan jadi bahan ejekan pada Nabi Saleh yang ditentangnya untuk mempercepat datangnya azab itu serta tak usah ditangguhkan tiga hari lagi.
Nabi Saleh memberi tahu kaumnya bahwa azab Allah yang bakal menerpa diatas mrk bakal didahului dengan sinyal tanda, iaitu pada hari pertama jika mrk terbangun dari tidurnya bakal menjumpai muka mrk jadi kuning serta beralih jadi merah pada hari ke-2 serta hitam pada hari ketiga serta pada hari ke empat turunlah azab Allah yang pedih.
Mendengar ancaman azab yang diberitahukan oleh Nabi Saleh pada kaumnya grup sembilan orang adalah grup pembunuh unta membuat pembunuhan atas diri Nabu Saleh mendahului tibanya azab yang diancamkan itu. Mereka mengadakan pertemuan rahsia serta bersumpah bersama bakal melakukan rancangan pembunuhan itu di saat malam, di ketika orang masih tidur pulas untuk hindari tuntutan balas darah oleh keluarga Nabi Saleh, bila di ketahui identiti mrk sebagai pembunuhnya. Rancangan mrk ini dirahsiakan hingga tak di ketahui serta didengar oleh siapa juga terkecuali kesembilan orang tersebut.
Saat mrk datang ke tempat Nabi Saleh untuk melakukan rancangan jahatnya pada malam yang gelap-gulita serta sunyi-senyap berjatuhanlah diatas kepala mereka batu-batu besar yang tak di ketahui dari arah mana datangnya serta yang saat itu juga merebahkan mrk diatas tanah dalam situasi tak bernyawa lagi. Sekianlah Allah sudah melindingi rasul-Nya dari perbuatan jahat hamba-hamba-Nya yang kafir.
Sehari saat sebelum hari turunnya azab yang sudah ditetapkan itu, dengan izin Allah berangkatlah Nabi Saleh bersama beberapa mukminin pengikutnya menuju Ramlah, suatu tempat di Palestin, meninggalkan Hijir serta penghuninya, golongan Tsamud habis binasa, ditimpa halilintar yang dahsyat beriringan dengan gempa bumi yang mengerikan.
No comments:
Post a Comment