… Berbicaralah
dengan manusia dengan bahasa yang mudah dipahami (Ali ra).
Dilahirkan di
Mekkah 32 tahun sejak kelahiran Rasulullah dan 10 tahun sebelum kenabian
Muhammad bin Abdullah (Rasulullah). Nama lengkapnya Ali bin Abu Tholib bin
Abdul Mutholib bin Hasyim al-Qursy al-Hasyimy. Satu kakek dengan Rasulullah,
yaitu kakek pertama; Abdul Mutholin. Nama panggilannya Abul Hasan, kemudian
Rasulullah memberikan nama panggilan lain, yaitu Abu Turob. Ibunya bernama
Fatimah binti Asad bin Hasyim bin Abdul Manaf al-Qursyiah al-Hasyimiah.
Mengenai
pribadinya, wajahnya tampan, beliau berkulit sawo matang, kepalanya botak
kecuali bagian belakang, matanya lebar dan hitam, pundaknya lebar (kuat),
tangan dan lengannya kuat, badanya besar hampir-hampir gemuk dan tubuhnya tidak
tinggi dan tidak pendek (sedang). Beliau adalah sosok laki-laki ceria dan
banyak tertawa.
Pada tahun 2
Hijriah, Rasulullah menikahkan dengan putrinya, Fatimah. Beliau belum pernah
menikah ketika menikahi Fatimah hingga wafatnya Fatimah. Fatimah wafat 6 bulan
setelah wafatnya Rasulullah. Selama hidupnya beliau menikahi 9 wanita dengan 29
anak; 14 laki-laki dan 15 perempuan. Diantara putra beliau yang terkenal adalah
Hasan, Husain, Muhammad bin al-Hanifah, Abbas dan Umar.
Pada masa
jahiliyah(zaman sebelum kedatangan Islam), beliau belum pernah melakukan
kemusyrikan dan perbuatan yang dilarang oleh Islam. Dalam sejarah kemunculan
Islam, beliau termasuk golongan pertama yang masuk Islam dari anak-anak.
Umurnya waktu itu 10 tahun. Pada waktu terjadi peristiwa hijrah umurnya 23 tahun
dan ikut berhijrah bersama Rasulullah.
Setelah wafatnya
Utsman akibat serangan yang dilakukan oleh pembrontak, beliau menjadi kholifah
yang keempat pada tahun 35 Hijriah. Selama 4 tahun, 8 bulan dan 22 hari beliau
memangku jabatan sebagai kholifah.
Beliau wafat pada
tahun 40 Hijriah, tanggal 17 ramadhan, ketika hendak sholat subuh, di Kuffah
(Iraq) setelah dibunuh oleh Abdurrahman bin Muljam (pengikut Khawarij). Umurnya
ketika itu 63 tahun. Beliau wafat sebagai seorang syahid dan termasuk 10 orang
yang dikabarkan akan masuk surga sebagaimana disabdakan Rasulullah. Mengenai
tempat dikuburkannya para sejarawan berbeda pendapat. Ada yang mengatakan
dikubur di Kuffah. Pendapat lain dikuburkan di Madinah. Ada juga yang
mengatakan bukan pada keduanya.
Betapa besar
pengorbanan beliau dalam membela Islam. Ketika orang-orang musyrik bersepakat
hendak membunuh Rasulullah, beliau menempati tempat tidur Rasulullah di
rumahnya. Malam itu Rasulullah berhijrah.
Sebelum
Rasulullah wafat, Rasulullah mengikat persaudaraan antara Ali dan Sahal bin
Hanif. Semua peperangan pada masa Rasulullah kecuali perang Tabuk, beliau tidak
ikut. Waktu itu beliau diperintahkan Rasulullah untuk mengurusi dan memimpin
kota Madinah. Kemudian orang-orang munafik menyebarkan fitnah atas pribadinya.
Beliau pun akhirnya datang kepada Rasulullah melaporkan fitnah orang munafik
terhadapnya. “Wahai
Rasulullah, Kamu suruh aku memimpin bagi para wanita dan anak-anak?” tanya Ali.
Rasulullah
menjawab; “ Tidakkah
kamu ridho menempati kedudukan Harun bagi kekuasaan Musa (untuk mengurusi
perkara yang penting), padahal kamu tahu bahwa tidak ada nabi
setelahku”(HR.Muslim).
Dalam banyak
peperangan, beliaulah yang membawa bendera Rasulullah (Islam).
Pada waktu
terjadi perang Khoibar, Rasulullah bersabda; “ suatu saat nanti, niscaya aku
akan berikan bendera (islam) kepada seseorang yang tangganya terbuka, seseorang
yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, seseorang yang mencintai Allah dan
Rasul-Nya.” Malam itu semua sahabat bertanya-bertanya dalam hati, kepada siapa
bendera itu diberikan. Paginya, mereka semua berharap menjadi orang yang diberi
bendera itu. Tiba-tiba Rasulullah berkata; “Di na Ali?” seseorang menjawab;“Matanya sedang sakit.” Kemudian Rasulullah mendatanginya. Rasulullah meludahi matanya sambil berdo’a.
Dengan izin Allah, sakit matanya hilang. Bendera itu pun diberikan
padanya(HR.Bukhori).
Masa
kekhalifannya banyak menghadapi perselisihan. Muawwiyah bin Abu Sufyan r.a. dan
beberapa sahabat menentangnya kerena beliau lambat memberikan hukum qisos
pembunuh Utsman. Hingga kemudian mereka enggan membaiat dan mengakui menjadi
kholifah. Dari sinilah muncul perselisihan antara para sahabat. Pada tahun 36
Hijriah terjadi peristiwa al-Jamal yaitu perselisihan antara Ali dengan Aisyah.
Pada tahun 37 Hijriah terjadi peristiwa Shiffin, yaitu perselisihan antara Ali
dengan Muawwiyah. Pada tahun 40 Hijriah terjadi peristiwa Nahrawan, yaitu
perselisihan antara Ali dengan kaum Khawarij.
Kurang lebih ada
586 hadits yang diriwayatkan beliau. Diantara riwayat hadits itu; ketika hari
kiamat, Rasulullah bersabda; “Allah
mengisi rumah-rumah dan kuburan manusia dengan api. Mereka sibuk hingga
melupakan sholat wusto (ashar) hingga matahari terbenam (HR.Bukhori).
Diantara
kata-kata dan nasehat beliau;
1. “Takwa adalah
takut kepada Dzat yang Agung, melaksanakan perintahnya, ridho dengan yang
sedikit, penuh persiapan untuk menghadapi perjalan panjang (kematian)."
2. “Berbicaralah
dengan manusia dengan bahasa yang mudah dipahami. Apakah kalian ingin
mendustakan Allah dan Rasul-Nya.“
3. Jangan
Sekali-kali berbuat dholim jika kamu diberi kekuasaan, kedholiman adalah sumber
kejahatan yang menyebabkan penyesalan. Boleh jadi matamu tertidur pulas,
sedangkan mata orang teraniaya selalu terjaga, mendoakan kamu (dengan
keburukan) sedangkan Allah tidak pernah tertidur.” (diantara syair-syairnya)
4. Sebelum
wafatnya beliau berpesan; “Aku nasehatkan kalian supaya bertakwa kepada Allah,
Tuhan Kalian. Dan jangan sekali-kali mati melainkan tetap dalam Islam. Firman
Allah: “Dan berpegang
teguhlah kalian kepada tali Allah dan jangan sekali-kali bercerai berai.” Saya pernah mendengar