mungkin dalam hati
Kalian pernah terbesit pertanyaan Siapakah Makhluk Sebelum Adam?
GAMBAR INI HANYA ILUSTRASI
“Dan (ingatlah) ketika
Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang
khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan
berkata): “Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang
yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami
senantiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?”. Tuhan berfirman:
“Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya”
Sebelum nabi adam
turun ke bumi diceritakan bahwa yang menempati bumi ini adalah bangsa jin yang
dikelompokan menjadi abal jan dan banul jan dan dari 2 kelompok tersebut
bertempur terus tidak pernah bersahabat, kemudian malaikat menanyakan kepada
Allah apa akan membuat orang untuk menjadikan kholifah dibumi yang selalu
yasfiquddima (pertumpahan darah), akhirnya Allah memerintah yang bernama
‘azajil yang memimpin para malaikat jibril mikail izroil dan malaikat yang
lainnya, untuk menaklukan abal jan dan janul jan dibumi ini, kemudian setelah
ditaklukan akhirnya Allah menciptakan nabi Adam, diantara ‘azajil, malaikat dan
adam diberikan ilmu oleh Allah karena tujuannya untuk menjadikan kholifah
dibumi, setelah diuji ternyata yang lulus dari ujian tersebut adalah nabi Adam
akhirnya semuanya diperintah Allah untuk sujud penghormatan kepada Adam
“fasajaduu illa Iblis”,
akhirnya semuanya
sujud kecuali ‘azajil (bangsa Iblis) mereka sombong dan membangkang “aba
wastakbaro”.
manusia tidak
diciptakan dibumi, tapi manusia dijadikan khalifah di bumi, sebagai pengganti
tentunya ada yang di ganti, alias Adam bukan makhluk pertama dibumi, dan Allah
tidak mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti makhluk di
bumi, yaitu abal jan dan banul jan, mereka itu adalah penghuni bumi sebelum
manusia.
Bentuk basyariahnya
tak jauh berbeda dengan manusia, maka anda bisa buktikan bahwa makhluk selain
manusia, punya badan yang sama seperti manusia, yaitu banul jan, anak turun
Jin, juga banul ban anak turun dedemit, maka ketika bumi rusak oleh mereka,
mereka diusir bahkan dibasmi oleh malaikat, hingga mereka berlari
terbirit-birit dan mencari tempat yang jauh dari anak Adam.
Kalau dari segi
Archeology :
Berdasarkan
fosil-fosil yang ditemukan, memang ada makhluk lain sebelum manusia. Mereka
seperti manusia, tetapi mempunyai karakteristik yang lebih primitif. Otak
mereka lebih kecil. Oleh karena itu, kemampuan mereka berbicara sangat terbatas
karena tidak banyak suara vowel yang mampu mereka bunyikan. Kelompok ini
dinamakan Neanderthal.
Kemudian datanglah manusia
Adam yang diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens. Menurut Wikipedia, Homosapiens
mulai ada sekitar 200 ribu tahun lalu. Sedangkan Neonderthal ada sehingga 130
ribu tahun dulu, kemudian ia lenyap. Ada juga teori yang mengatakan Neonderthal
lenyap sebelum Homosapiens muncul. Tapi yang pasti, Homosapiens bukanlah
evolusi dari Neanderthal. Neanderthal hanyalah makhluk seakan manusia yang
telah ada sebelum kita (manusia Homo sapiens) ada.
Mungkin tidak ada
fakta konkrit dalam membicarakan isu ini. Kebanyakan teori berdasarkan sumber
fosil. Namun yang paling penting mungkin sebagai bagi yang Muslim kita percaya
ada makhluk sebelum Adam yang saling membunuh. Ada yang mengatakan mereka
adalah dari kaum jin. Ada juga yang mengatakan bahwa ada 3 umat yang utama
sebelum Adam. Dua diantaranya dari kaum jin. Sedangkan kaum yang ketiga adalah
dari golongan yang berbeda dari Jin, karena mereka ini berdarah dan berdaging.
Golongan ketiga ini adalah mereka yang dimaksudkan sebagai “man yufsidu feehaa
wa yasfiku al-dimaa’: golongan yang membuat kerusakan dan menumpahkan darah”
seperti yang diulas oleh Malaikat di dalam ayat al-Quran 2: 30. Ini pendapat
yang dilontarkan oleh Al-Maqdisi.
MASA LAMPAU SEBELUM
PERADABAN MANUSIA…
DAHULU kala, ketika
jaman Bani Adam belum ada, sedangkan bumi yang baru di huni oleh Penghuni
Pertama yang di ciptakan dari cahayaNya. Tuhan telah membuat makhluk baru yang
berada di sisiNya, yang bernama Abu Jaan atau bapak seluruh jin. Abu Jaan
adalah awal mula dari Banul Jaan atau anak jin baik yang lalu sampai akhir
zaman. Banul Jaan adalah Penghuni Kedua sebelum Bangsa Manusia lahir ke bumi.
Iblis ketika itu belum lahir ke bumi, kelahiran Iblis generasi ke empat
kenabian dari bangsa jin.
Tuhan bertitah kepada
Abu Jaan ini. “Dengan apa kamu meminta kepadaku, wahai Abu Jaan.”
“Dengan kasih sayang
Engkau terhadap hamba ya Tuhan, maka diri Hamba pun akan berkasih sayang dengan
keturunan hamba.” Kata Abu Jaan.
“Apa yang kamu minta
dariKu, wahai Abu Jaan. Apakah kamu tahu bahwasanya kamu baru saja Aku ciptakan
dari sejenis api. Tubuhmu dari inti api dan ruhmu dari cahaya karena setiap roh
yang bernyawa aku ciptakan dari cahaya dari sisiKu.”
”Terima kasih oh
Tuhanku yang selalu hamba Agungkan. Hamba meminta tubuh hamba tidak bisa di
lihat oleh seluruh makhluk, kecuali yang Engkau kehendaki saja yang bisa
melihat hamba dan keturunan hamba.” Kata Abu Jaan.
“Akan ku kabulkan
permintaanmu, selain itu apa lagi wahai Abu Jaan.”
“Apakah hamba akan
hidup di surga yang hamba tempati saat ini wahai Tuhanku.”
“Kamu bisa menempati
surga ini, begitu juga untuk dirimu saja bisa terbang sesuka hatimu dan tinggal
sesuka hatimu sampai aku perintahkan dirimu turun ke Bumi. Dan ketika itu
keturunanmu tidak akan sanggup mendatangi tempat ‘Surga Pengangkatan Makhluk’
hanya dirimu saat ini yang kuat. Setelah kamu menyentuh tanah di bumi, maka
kamu menjadi makhluk bumi dan kamupun akan membuat keturunan dan mati di bumi.
Namun, hanya kamu seorang yang bisa terbang di langit dunia ketika tinggal
dibumi.” Langit dunia adalah Tata Surya seluruh pelosok jagad raya ini.
Singgasana Tuhan berada di luar Tata Surya yang berada di tempat kosong, tidak
ada benda apapun. Itulah di sebut sebagai ArsyNya Tuhan, karena tempatnya
sangat tinggi tidak ada makhluk yang bisa kesana kecuali yang di kehendaki oleh
Tuhan sendiri. Karena Tuhan Maha Berkehendak, bahkan Iblispun tidak akan
sanggup.
“Bolehkah hamba
meminta sesuatu ya Tuhanku.”
“Apa itu perminataanmu
wahai Abu Jaan”
“Jika hamba Engkau
angkat sebagai pemimpin seluruh makhluk di bumi pada masa hamba, maka hamba
meminta salah satu keturunan hamba nantinya yang bernama Iblis agar Tuhan
berkenan dia tinggal di ‘Surga Pengangkatan Makhluk’. Wahai Tuhanku, jadikanlah
dirinya menggantikan hamba dan berikanlah kecerdasannya seperti yang hamba
punya saat ini.”
“Baiklah jika nanti
Iblis lahir di Bumi, maka akan Aku angkat dia disisiKu dan akan aku beri hikmah
dari ilmuKu sehingga diapun pandai. Kekuatannya seperti Penghuni Pertama dan
kecerdasannya melebihi makhlukKu yang nanti aku ciptakan.”
Maka Abu Jaan turun
dengan kekasihnya, menghasilkan keturunan yang sangat banyak. Sambil beribadah
kepada Tuhan, beliau juga menjadi guru bagi anak keturunannya sampai beliau
wafat. Setelah keturunan bertambah banyak, generasi inilah yaitu generasi Banul
Jaan yang kuat-kuat dan cerdas-cerdas. Ilmunya sangat hebat, karena jaman dari
Abu Jaan sampai Banul Jaan yang kuat belum ada pembinasaan dari Tuhan. Jadi
ilmu mereka bertambah terus sesuai bertambahnya umur mereka. Ketika generasinya
Iblis lahir di bumi, para Banul Jaan berkoloni menjadi beberapa bagian. Maka
terciptalah delapan kerajaan di bumi dan satu kerajaan di surga, total kerajaan
itu adalah delapan kerajaan yang sangat besar dan megah di bumi. Sedangkan
Iblis belum mempunyai kerajaan, walaupun dia di sebut seorang raja karena dia
mendiami ‘Surga Pengangkatan Makhluk’.
Zaman dahulu kala
ketika jaman pertengahan Banul Jaan, Bumi masih kering dan tandus. Zaman ini
sendiri ketika Bumi belum terbentuk seperti sekarang, seperti air laut yang
melimpah dan oksigen yang banyak. Air tawarpun masih sedikit, namun air di laut
melimpah tapi tidak semelimpah seperti sekarang yang sangat-sangat melimpah.
Bahkan saat ini lautnya lebih luas di bandingkan dengan tanahnya sendiri.
Dahulu oksigen sangat tipis karena Banul Jaan adalah makhluk yang menghirup
oksigen sangat sedikit. Walau bagaimanapun jika api ingin menyala tetap saja
membutuhkan udara walaupun itu sangat sedikit sekalipun. Begitulah kehidupan
Banul Jaan yang membutuhkan sedikit oksigen untuk bernafas. Berbeda dengan
manusia yang boros sekali dengan udara dan air.
Setelah kerajaan
terbentuk menjadi delapan kerajaan, yaitu kerajaan kakak-kakaknya Iblis. Karena
Iblis sendiri diangkat ke surga seperti permintaan Bapaknya iblis. Kerajaan ini
di bagi menjadi delapan wilayah di muka Bumi yaitu Kerajaan bagian selatan,
kerajaan bagian utara, kerajaan bagian timur, kerajaan bagian barat, kerajaan
bagian bawah atau dasar Bumi karena mereka bisa menembus ke tanah bahkan
bermandikan dengan magmapun tidak apa-apa karena tubuhnya lebih panas di
bandingkan dengan magma Bumi. Kerajaan bagian atas atau langit Bumi yaitu yang
tinggal di sekitar atmosfer bagian atas Bumi. Kerajaan bagian darat atau di atas
tanah dan kerajaan di air seperti dilaut, danau dan aliran sungai. Dan yang ke
sembilan kerajaan Iblis yaitu berada di sisi Tuhan tepatnya ‘Surga Pengangkatan
Makhluk’, Kerajaan Iblis di luar alam semesta dunia.
Namun sungguh ironi,
kerajaan Banul Jaan di muka Bumi sungguh disayangkan. Mereka sangat suka perang
dan saling membantai dengan yang lainnya. Tidak hanya itu, mereka juga suka
membantai makhluk lain di Bumi. Kerajaan satu dengan kerajaan yang lainnya
saling menyerang, mereka berkeinginan menguasai kerajaan yang lain. Beribu-ribu
tahun kerajaan ini melakukan peperangan dan penindasan dengan kerajaan lain.
Ketika terjadi peperangan dari delapan kerajaan ini, Iblis yang keturunanya
paling dimuliakan dari mereka lahir ke dunia dan seketika itu juga Iblis
diangkat ke surgaNya Tuhan. Iblis hidup di surga dengan para Penghuni Pertama,
karena Penghuni Pertama telah di ciptakan dari cahaya. Penghuni Pertama juga
menempati dari Bumi sampai langit paling atas. Kehidupan mereka mengabdi kepada
Tuhannya, salah satunya adalah mengangkat Arsynya agar menggantung. Inilah yang
akan ditiru oleh Iblis dengan istana yang menggantung di atas permukaan Bumi
yang salah satunya berada di Segitiga Bermuda.
Iblis sangat cerdas
dan pandai, dia mempunyai kehebatan yang luar biasa tiada tandingannya tentunya
selain Tuhan sendiri. Bahkan Penghuni Pertama pun merasa takjub dengan
kehebatan yang di miliki Iblis. Suatu ketika mereka, dua golongan yaitu iblis
dengan Golongan Pertama mengadakan paling lama ibadahnya kepada Tuhan. Misalnya
Jika Golongan Pertama kuat puasa satu hari tanpa makan, maka iblis kuat dalam
tujuh hari tanpa makan. Bayangkan ibadah Iblis kepada Tuhannya sungguh alim
luar biasa. Karena alimnya dia, maka ilmu-ilmu kegaiban maupun ilmu materi di
kuasai Iblis sangat cepat.
Iblis bersumpah di
dalam darahnya dan jiwanya, bahwasanya dia akan bersumpah menjadi penghulu bagi
seluruh makhluk di alam semesta ini. Dia terus berusaha mencari ilmu-ilmu baru
dan mencoba ilmu itu sampai mana keberhasilan dalam mencapi ilmu tersebut. Ilmu
Iblis yang paling di sukai dari sekian dari ilmunya adalah ilmu untuk
mengetahui masa depan dari alam semesta ini. Bahkan diapun tahu dengan ilmu ini
jika nantinya bakalan ada penghulu baru menggantikan bangsanya. Diam-diam dia
mempelajari dan mengumpulkan informasi siapa dia sebenarnya dan kehebatan apa
yang dimilikinya maupun kelemahan dia itu apa saja. Memang Iblis adalah makhluk
yang pandai bahkan dia bisa memprediksi apa yang akan terjadi di Bumi bagi
kerajaan kakak-kakanya di bawah sana.
Kerajaan-kerajaan
Banul Jaan kebanyakan hancur bahkan akan menjadi neraka bagi bangsa jin yang
tidak tahu apa-apa. Mereka adalah bangsa yang bergolong lemah dan menjadi budak
dari bangsa jin yang lebih kuat. Kehancuran mereka adalah peperangan dan penindasan
yang tidak akan pernah berakhir. Kezaliman mereka di luar batas, bahkan mereka
tidak mengakui jika ada Tuhan yang menciptakan mereka. Sungguh durhaka mereka
kepada Tuhannya yang telah mengasihi mereka selama ini yaitu tidak adanya
kebinasaan bagi mereka. Tuhan telah marah, bumi bergoyang hebat di sebabkan
akan hancurnya bumi itu oleh siksaan para Banul Jaan yang telah mengotori bumi
dari kedurhakaan. Maka Tuhan mengutus Penghuni Pertama untuk menghukum mereka
dan membantai mereka.
Delapan kerajaan ini
telah di serang dan diporak-porandakan oleh Penghuni Pertama. Seluruh pengikut
Delapan Kerajaan ini melarikan diri bahkan ada yang melawan Penghuni Pertama.
Namun, bukan tandingannya untuk melawan Penghuni Pertama, mereka telah di
kalahkan. Banyak yang mati di antara mereka, tubuh mereka yang mati di buang ke
tengah laut bahkan ada yang di buang ke pulau-pulau kecil. Sedangkan Banul Jaan
yang pintar yang telah melarikan diri bersembunyi di pulau-pulau yang kecil
beriklim tropis. Seperti untuk saat ini bersembunyi di wilayah Indonesia karena
negaranya berpulau. Untunglah yang bersembunyi ini selamat walaupun tidak
mempunyai kerajaan lagi, karena kerajaan mereka hancur luluh. Sedangkan Bangsa
Jin yang lemah, mereka di beri kebebasan untuk hidup. Mereka hidup damai dan
tenang dengan terlepasnya bangsa Banul Jaan yang lebih kuat dan sombong.
Walaupun mereka di bantai, akan tetapi dari sebagian golongan yang masih kuat
dan sombong bersembunyi dari incaran para Penghuni Pertama. Mereka selalu
berpatroli mengitari Bumi untuk mengetahui keberadaan para Banul Jaan yang
durhaka untuk melawan kepada Tuhan. Banul jaan yang pintar pandai sekali
berkamuflase sesuai dengan kepandaian mereka yang mengubah bentuk apappun itu.
Kebanyakan mereka berubah bentuk menyerupai hewan di masa itu dan juga
menyerupai tumbuh-tumbuhan yang rimbun.
Pada waktu Banul Jaan
yang durhaka di hukum oleh Tuhan Semesta Alam, Iblis ketika itu melihat mereka
dari singgasananya yaitu di luar alam semesta. Dia melihat bangsanya yang telah
di bantai. Iblis tampak sedih karena walau bagaimanapun, mereka yang menguasai
Delapan Kerajaan adalah kakak-kakak Iblis yang sangat pintar dan kuat. Maka
sejak saat itu, Iblis bersumpah jika nanti ada bangsa lain yang lebih rendah
kemampuan dari dirinya, maka dia tidak akan mengakui sebagai Penghulunya.
Karena saat ini Iblis mengakui dirinya sendiri sebagai Penghulu atau Pemimpin
bagi seluruh makluk Tuhan.
DINASTI kerajaan para
Banul Jaan telah hancur dan musnah. Mereka terpecah belah menjadi beberapa
golongan dan tidak mempunyai pemimpin yang kuat. Mereka menjadi kelompok
kerajaan yang kecil-kecil, wilayahnya pun menjadi sempit seperti kelompok suku.
Banul jaan yang pintar dan pandai telah musnah, karena kepintaran dan
kepandaian bagi mereka di tentukan dengan umur. Barang siapa yang umurnya
paling panjang maka dialah yang paling kuat. Karena bagi mereka, setiap
detiknya mengasah kemampuan menjadi yang terkuat. Selama ribuan tahun itu, para
Banul Jaan yang terkuat telah musnah. Mereka telah tergantikan dengan Bangsa
Jin yang lebih kecil kemampuannya dan juga kemampuan kegaibannya tidak
seberapa. Mereka adalah generasi yang lemah, karena mereka masih muda dan umurnya
tidak panjang lagi sepanjang umurnya Banul Jaan yang lama. Jika para penghuni
Delapan Kerajaan dahulu umurnya beribu-ribu tahun. Sekarang hanya ribuan tahun,
kebanyakan seribu tahun itupun dianggap remaja. Sedangkan umur empat ratus
tahun dianggap untuk ukuran manusia sekitar sepuluh sampai empat belas tahun,
betapa masih kecilnya mereka.
Untuk menjadi yang
terkuat pun susah, karena mereka adalah generasi baru tidak seperti generasi
lama. Namun generasi lama yang bisa menyelamatkan diri dari kebinasaan telah
bersembunyi untuk menyelamatkan diri. Sehingga mereka bisa hidup dan selamat,
umurnya juga sangat panjang di bandingkan dengan generasi baru dari keturunan
Bangsa Jin sekarang. Banul Jaan yang selamat ini masa lalunya tidak mempunyai
kekuasaan, sekarang mereka bisa bernafas lega karena mereka membawahi jin-jin
yang baru lahir dan masih bodoh. Bangsa jin sekarang tidak seperti mereka yang
ilmunya sangat banyak terutama ilmu kegaiban. Namun tidak ada yang seperti
Iblis, apalagi menandingi kekuatannya pada zaman kemusnahan saudaranya. Karena
dia adalah satu-satunya penguasa kerajaan yang masih utuh. Apalagi dia
menguasai kerajaan di surga bersama dengan Penghuni Pertama. Iblis saat ini
adalah golongan Banul Jaan yang paling kuat dari penguasa jin setelah
kehancuran delapan kerajaan yang berada di muka bumi. Delapan pemimpin kerajaan
beserta para menteri dan penduduknya musnah, sebagian kecil saja yang selamat
itupun dianggap lemah pada jamannya.
Iblis mengetahui
kejadian ini karena dia pandai meramal dan berhitung apa yang akan terjadi di
masa yang akan datang, walaupun dia bisa berhitung untuk masa depan nantinya
seperti apa. Ramalan Iblis itu jauh dari kesempurnaan karena sifatnya bisa
benar dan bisa juga salah, namun ramalan Iblis hebat karena dialah Raja dari
segala Raja jin. Ketika dia sedang meramal untuk masa depan itu, dia masih
berada di singgasananya dekat dengan Tuhan dan Penghuni Pertama. Setelah puas
dengan ramalan-ramalan yang dia punyai dan yang dia ketahui nantinya seperti
apa, maka Iblis turun ke Bumi untuk melihat Delapan Kerajaan Banul Jaan di bumi
yang telah hancur. Dia telah menemukan kesenangan dan kebahagiaan yang luar
biasa berada di Bumi. Mulai saat itu yang di nantikannya yaitu ketika kakinya
menginjakkan ke Bumi, maka Iblis telah meninggalkan tahta kerajaan dan
menanggalkan Mahkota Raja di Surga Pengangkatan MakhlukNya. Dia merasa bangga
di muka Bumi karena ada makhluk yang sama dengan dia yang nantinya dapat di
jadikan pasukan serta anak buah dari golongannya. Diam-diam tanpa sepengetahuan
Tuhan dan Penghuni Pertama, Iblis membuat kerajaan baru di muka Bumi. Kerajaan
Iblis menggantung di atas air, kerajaaannya sangat besar dan sangat luar biasa
megahnya. Walaupun begitu Tuhan tahu juga karena Tuhan Maha Tahu.
Karena kebesaran dan
kekuatan kharisma yang dimiliki Iblis, maka seluruh jin di muka Bumi baik itu
jin masa lampau yang umurnya sangat tua dan mempunyai kehebatan yang tidak
patut lagi di pertanyakan. Sampai jin yang muda-muda yang lemah dan pengalaman
hidupnya masih sedikit walaupun itu umurnya ratusan tahun. Seluruh bangsa jin
tunduk dan takhluk dihadapan Iblis, mereka berikrar akan selalu setia
kepadanya. Mereka pun merasa terhormat jika bersama Iblis, karena Iblis ke
sohor sebagai keturunan Banul Jaan satu-satunya yang berada di luar alam
semesta. Seluruh bangsa jin merasa bangga dan gembira jika mengangkat Iblis
sebagai raja baru mereka. Dialah junjungan yang bisa menyatukan seluruh jin
menjadi kerajaan jin yang baru di muka Bumi.
Karena kerajaan di
surga kosong, maka Tuhan Semesta Alam menciptakan makhluk baru lagi untuk
menggantikan Iblis sebagai Raja Baru. Makhluk baru ini juga menggantikan
kepemimpinan bangsa jin di muka bumi yang nantinya akan membawahi seluruh
makhluk Bumi. Karena Iblis tidak terima dengan keputusan Tuhan, maka Iblis
beserta para pengikutnya yang setia mendapatkan kutukan dari Tuhan Semesta
Alam. Seketika itu bangsa jin terpecah menjadi dua golongan yaitu golongan yang
pertama menjadi pengikut Iblis yang mempunyai kekuasaan dan kekuatan maupun kerajaan
yang sangat besar. Sedangakan golongan yang kedua melepaskan diri dari pengaruh
Iblis, mereka menjadi golongan jin yang lemah yang telah mempunyai kerajaan
yang kecil-kecil dan bersuku-suku. Mereka sering di jajah dengan pengikut Iblis
yang lebih kuat. Peperangan di antara dua golongan saling berkecamuk karena
berbeda keyakinan dan ediologi dari bangsa jin sampai akhir zaman.
iiiii
Kisah
Perang Dahsyat:
Kisah ini menceritakan
konflik hebat keturunan Pandu dan Dristarasta dalam memperebutkan takhta
kerajaan. Menurut sumber yang saya dapatkan, epos ini ditulis pada tahun 1500
SM. Namun fakta sejarah yang dicatat dalam buku tersebut masanya juga lebih
awal 2.000 tahun dibanding penyelesaian bukunya. Artinya peristiwa yang dicatat
dalam buku ini diperkirakan terjadi pada masa ±5000 tahun yang silam.
Buku ini telah
mencatat kehidupan dua saudara sepupu yakni Kurawa dan Pandawa yang hidup di
tepian sungai Gangga meskipun akhirnya berperang di Kurukshetra. Namun yang
membuat orang tidak habis berpikir adalah kenapa perang pada masa itu begitu
dahsyat? Padahal jika dengan menggunakan teknologi perang tradisional, tidak
mungkin bisa memiliki kekuatan yang sebegitu besarnya.
Spekulasi baru dengan
berani menyebutkan perang yang dilukiskan tersebut, kemungkinan adalah semacam
perang nuklir! Perang pertama kali dalam buku catatan dilukiskan seperti
berikut ini: bahwa Arjuna yang gagah berani, duduk dalam Weimana (sarana
terbang yang mirip pesawat terbang) dan mendarat di tengah air, lalu
meluncurkan Gendewa, semacam senjata yang mirip rudal/roket yang dapat
menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api yang gencar di atas wilayah musuh.
seperti hujan lebat yang kencang, mengepungi musuh, dan kekuatannya sangat
dahsyat.
Dalam sekejap, sebuah
bayangan yang tebal dengan cepat terbentuk di atas wilayah Pandawa, angkasa
menjadi gelap gulita, semua kompas yang ada dalam kegelapan menjadi tidak
berfungsi, kemudian badai angin yang dahsyat mulai bertiup disertai dengan debu
pasir. Burung-burung bercicit panik seolah-olah langit runtuh, bumi mereka.
Matahari seolah-olah bergoyang di angkasa, panas membara yang mengerikan yang
dilepaskan senjata ini, membuat bumi bergoncang, gunung bergoyang, di kawasan
darat yang luas, binatang-binatang mati terbakar dan berubah bentuk, air sungai
kering kerontang, ikan udang dan lainnya semuanya mati. Saat roket meledak,
suaranya bagaikan halilintar, membuat prajurit musuh terbakar bagaikan batang
pohon yang terbakar hangus.
Jika akibat yang
ditimbulkan oleh senjata Arjuna bagaikan sebuah badai api, maka akibat serangan
yang diciptakan oleh bangsa Alengka juga merupakan sebuah ledakan nuklir dan
racun debu radioaktif.
Gambaran yang
dilukiskan pada perang dunia ke-2 antara Rama dan Rahwana lebih membuat orang
berdiri bulu romanya dan merasa ngeri: pasukan Alengka menumpangi kendaraan
yang cepat, meluncurkan sebuah rudal yang ditujukan ke ketiga kota pihak musuh.
Rudal ini seperti mempunyai segenap kekuatan alam semesta, terangnya seperti
terang puluhan matahari, kembang api bertebaran naik ke angkasa, sangat indah.
Mayat yang terbakar, sehingga tidak bisa dibedakan, bulu rambut dan kuku rontok
terkelupas, barang-barang porselen retak, burung yang terbang terbakar gosong
oleh suhu tinggi. Demi untuk menghindari kematian, para prajurit terjun ke
sungai membersihkan diri dan senjatanya.
Banyak spekulasi
bermunculan dari peristiwa ini, diantaranya ada sebuah spekulasi baru dengan
berani menyebutkan bahwa perang Mahabarata adalah semacam perang NUKLIR!!
Tapi, benarkah
demikian yang terjadi sebenarnya? Mungkinkah jauh sebelum era modern seperti
masa kita ini ada sebuah peradaban maju yang telah menguasai teknologi nuklir?
Sedangkan masa sebelum 4000 SM dianggap sebagai masa prasejarah dimana
peradaban Sumeria dianggap peradaban tertua didunia tidak ditemukan kemajuan
semacam ini?
Namun selama ini
terdapat berbagai diskusi, teori dan penyelidikan mengenai kemungkinan bahwa
dunia pernah mencapai sebuah peradaban yang maju sebelum tahun 4000 SM.
Teori Atlantis,
Lemuria, kini makin diperkuat dengan bukti tertulis seperti percakapan Plato
mengenai dialog Solon dan pendeta Mesir kuno mengenai Atlantis, naskah kuno
Hinduisme mengenai Ramayana & Bharatayudha mengenai dinasti Rama kuno, dan
bukti arkeologi mengenai peradaban Monhenjo-Daroo, Easter Island dan Pyramid
Mesir maupun Amerika Selatan.
# Penelusuran fakta
ilmiah
Akhir-akhir ini
perhatian saya tertuju pada sebuah teori mengenai kemungkinan manusia pernah
memasuki zaman nuklir lebih dari 6000 tahun yang lalu. Peradaban Atlantis di
barat, dan dinasti Rama di Timur diperkirakan berkembang dan mengalami masa
keemasan antara tahun 30.000 SM hingga 15.000 SM.
Atlantis memiliki
wilayah mulai dari Mediteranian hingga pegunungan Andes di seberang Samudra
Atlantis sedangkan Dinasti Rama berkuasa di bagian Utara India-Pakistan-Tibet
hingga Asia Tengah. Peninggalan Prasasti di Indus, Mohenjo Daroo dan Easter
Island (Pasifik Selatan) hingga kini belum bisa diterjemahkan dan para ahli
memperkirakan peradaban itu berasal jauh lebih tua dari peradaban tertua yang
selama ini diyakini manusia (4000 SM). Beberapa naskah Wedha dan Jain yang
antara lain mengenai Ramayana dan Mahabharata ternyata memuat bukti historis
maupun gambaran teknologi dari Dinasti Rama yang diyakini pernah mengalami
zaman keemasan dengan tujuh kota utamanya ‘Seven Rishi City’ yg salah satunya
adalah Mohenjo Daroo (Pakistan Utara).
Dalam suatu cuplikan
cerita dalam Epos Mahabarata dikisahkan bahwa Arjuna dengan gagah berani duduk
dalam Weimana (sebuah benda mirip pesawat terbang) dan mendarat di tengah air,
lalu meluncurkan Gendewa, semacam senjata yang mirip rudal/roket yang dapat
menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api yang gencar di atas wilayah musuh,
lalu dalam sekejap bumi bergetar hebat, asap tebal membumbung tinggi diatas
cakrawala, dalam detik itu juga akibat kekuatan ledakan yang ditimbulkan dengan
segera menghancurkan dan menghanguskan semua apa saja yang ada disitu.
Yang membuat orang
tidak habis pikir, sebenarnya senjata semacam apakah yang dilepaskan Arjuna
dengan Weimana-nya itu?
Ada beberapa
penelitian yang berusaha menguak tabir misteri kehidupan manusia di masa lampau
ini. Tentang bagaimana kehidupan sosial hingga kemajuan ilmu dan teknologi
mereka. Beberapa waktu belakangan banyak hasil penelitian yang mengejutkan. Dan
dari berbagai sumber yang telah saya pelajari, secara umum penggambaran melalui
berbagai macam teori dan penelitian mengenai subyek ini telah pula memberikan
beberapa bahan kajian yang menarik, antara lain adalah:
Permulaan sebelum dua
milyar tahun hingga satu juta tahun dari peradaban manusia sekarang ini teryata
telah terdapat peradaban manusia. Dalam masa-masa yang sangat lama ini terdapat
berapa banyak peradaban yang demikian maju namun akhirnya menuju pada sebuah
kebinasaan? Dan penyebab kebinasaan itu adalah tiada lain akibat peperangan
yang pernah terjadi.
Atlantis dan Dinasti
Rama pernah mengalami masa keemasan (Golden Age) pada saat yang bersamaan
(30.000-15.000 SM). Keduanya sudah menguasai teknologi nuklir. Keduanya
memiliki teknologi dirgantara dan aeronautika yang canggih hingga memiliki
pesawat berkemampuan dan berbentuk seperti UFO (berdasarkan beberapa catatan)
yang disebut Vimana (Rama) dan Valakri (Atlantis).
Penduduk Atlantis
memiliki sifat agresif dan dipimpin oleh para pendeta (enlighten priests),
sesuai naskah Plato. Dinasti Rama memiliki tujuh kota besar (Seven Rishi’s
City) dengan ibukota Ayodhya dimana salah satu kota yang berhasil ditemukan
adalah Mohenjo-Daroo. Persaingan dari kedua peradaban tersebut mencapai
puncaknya dengan menggunakan senjata nuklir.
Para ahli menemukan
bahwa pada puing-puing maupun sisa-sisa tengkorak manusia yang ditemukan di
Mohenjo-Daroo mengandung residu radio-aktif yang hanya bisa dihasilkan lewat
ledakan Thermonuklir skala besar. Dalam sebuah seloka mengenai Mahabharata,
diceritakan dengan kiasan sebuah senjata penghancur massal yang akibatnya mirip
sekali dengan senjata nuklir masa kini.
Beberapa Seloka dalam
kitab Wedha dan Jain secara eksplisit dan lengkap menggambarkan bentuk dari
‘wahana terbang’ yang disebut ‘Vimana’ yang ciri-cirinya mirip piring terbang
masa kini. Sebagian besar bukti tertulis justru berada di India dalam bentuk
naskah sastra, sedangkan bukti fisik justru berada di belahan dunia barat yaitu
Piramid di Mesir (Foto: relief jenis pesawat di Piramida Mesir di bawah ini)
dan Amerika Selatan.
Dari hasil riset dan
penelitian yang dilakukan ditepian sungai Gangga di India, para arkeolog
menemukan banyak sekali sisa-sisa puing-puing yang telah menjadi batu hangus di
atas hulu sungai. Batu yang besar-besar pada reruntuhan ini dilekatkan jadi
satu, permukaannya menonjol dan cekung tidak merata. Jika ingin melebur
bebatuan tersebut, dibutuhkan suhu paling rendah 1.800 °C. Bara api yang biasa
tidak mampu mencapai suhu seperti ini, hanya pada ledakan nuklir baru bisa
mencapai suhu yang demikian.
Di dalam hutan
primitif di pedalaman India, orang-orang juga menemukan lebih banyak reruntuhan
batu hangus. Tembok kota yang runtuh dikristalisasi, licin seperti kaca,
lapisan luar perabot rumah tangga yang terbuat dari batuan didalam bangunan
juga telah dikacalisasi. Selain di India, Babilon kuno, gurun sahara, dan guru
Gobi di Mongolia juga telah ditemukan reruntuhan perang nuklir prasejarah. Batu
kaca pada reruntuhan semuanya sama persis dengan batu kaca pada kawasan
percobaan nuklir saat ini.
Bukti ilmiah peradaban
Veda. Bukti-bukti arkeologis, geologis telah terungkap dari penemuan
fosil-fosil maupun artefak- alat yang digunakan manusia pada masa itu telah
terbukti menunjukkan bahwa peradaban manusia modern telah ada sekitar ratusan
juta bahkan miliaran tahun yang lalu. Bukti-bukti tersebut diungkapkan oleh
Michael Cremo, seorang arkeolog senior, peneliti dan juga penganut weda dari
Amerika, dengan melakukan penelitian lebih dari 8 tahun.
Dari berbagai belahan
dunia termasuk juga dari Indonesia telah dapat mengungkapkan misteri peradaban
weda tersebut secara bermakna. Laporan tersebut ditulis dalam beberapa buku
yang sudah diterbitkan seperti ; Forbidden Archeology, The Hidden History of
Human Race, Human Devolution: A Vedic alternative to Darwin’s Theory, terbitan
tahun 2003. Dalam buku tersebut akan banyak ditemukan fosil, artefak-
peninggalan berupa kendi, alas kaki, alat masak dan sebagainya yang telah
berusia ratusan juta tahun bahkan miliaran tahun, dibuat oleh manusia yang
mempunyai peradaban maju, tidak mungkin dibuat oleh kera atau primata yang
lebih rendah.
Dari buku-buku
tersebut juga ditemukan adanya manipulasi beberapa arkeolog dengan mengubah
dimensi waktunya, hal ini bertujuan untuk mendukung teori evolusi Darwin,
karena kenyataannya teori evolusi masih sangat lemah. Bukti ilmiah sudah dengan
jelas menyatakan bahwa peradaban weda telah ada miliaran tahun. Para ilmuwan
telah membuktikan bahwa perang besar di tanah suci Kukrksetra, kota Dwaraka,
sungai suci Sarasvati dan sebagainya merupakan suatu peristiwa sejarah, bukan
sebagai mitologi. Setiap kali kongres para arkeolog dunia selalu menyampaikan
bukti-bukti baru tentang peradaban Barthavarsa purba. Dibawah ini ditampilkan
sekelumit dari bukti ilmiah tersebut.
Sebenarnya masih
banyak bukti ilmiah lainnya yang menunjukkan peradaban weda tersebut, sehingga
Satya yuga, Tretha yuga, Dvapara yuga dan Kali yuga dengan durasi sekitar
4.320.000 tahun merupakan suatu sejarah peradaban manusia modern yang memegang
teguh perinsip dharma.
Perang Bharatayuda.
Para arkeolog terkemuka dunia telah sepakat bahwa perang besar di Kuruksetra
merupakan sejarah Bharatavarsa (sekarang India) yang terjadi sekitar 5000 tahun
yang lalu. Sekarang para peneliti hanya ingin menentukan tanggal yang pasti
tentang peristiwa tersebut. Dari hasil pengamatan beserta bukti-bukti ilmiah.
Dari berbagai estimasi maka dibuatlah suatu usulan peristiwa-peristiwa sebagai
berikut:
* Sri Krishna tiba di
Hastinapura diprakirakan sekitar 28 September 3067 SM
* Bhishma pulang ke
dunia rohani sekitar 17 Januari 3066 SM
* Balarama melakukan
perjalanan suci di sungai Saraswati pada bulan Pushya 1 Nov. 1, 3067 SM
* Balarama kembali
dari perjalanan tersebut pada bulan Sravana 12 Dec. 12, 3067 SM
* Gatotkaca terbunuh
pada 2 Desember 3067 SM.
Dan banyak lagi
penanggalan peristiwa-peristiwa penting sudah di kalkulasi.
* Kota kuno Dvaraka.
Demikian juga keberadaan kota Dvaraka yang dulu menjadi misteri, kota tersebut
disebutkan dalam Mahabharata bahwa Dvaraka tenggelam di pantai. Doktor Rao
adalah seorang arkeolog senior yang dengan tekun menyelidiki dengan “marine
archaeology” dan hasilnya ditemukannya reruntuhan kota bawah laut, beserta
ornamennya, didaerah Gujarat. Dwaraka, kota kerajaan Sri Krishna masa lalu.
* Sungai Sarasvati.
Keberadaan kota purba Harrapa dan Mohenjodaro serta keberadaan sungai suci
Sarasvati telah dijumpai dalam Rig Weda, namun tidak diketahui keberadaannya,
kemudian oleh NASA dengan pemotretan dari luar angkasa ternyata dijumpai sebuah
lembah yang merupakan bekas sungai yang telah mengering, namun dalam kedalaman
tertentu masih tampak ada aliran air di wilayah Pakistan yang bermuara ke
lautan Arab, arahnya sesuai dengan yang digambarkan dalam sastra.
* Jembatan Alengka.
Pemotretan luar angkasa yang dilakukan oleh NASA telah menemukan adanya
jembatan mistrius yang menghubungkan Manand Island (Srilanka) dan Pamban Island
(India) sepanjang 30 Km, dengan lebar sekitar 100 m, tampak pula jembatan
tersebut buatan manusia dengan umur sekitar 1.750.000 tahun. Angka ini sesuai
dengan sejarah Ramayana yang terjadi pada Tretha yuga. Sekarang sedang diteliti
jenis bebatuannya. Jadi Ramayana itu adalah ithihasa (sejarah), bukan merupakan
dongeng.
Citra dari Rama Brige
sendiri sangat mudah terlihat dari atas permukaan air laut karena letaknya yang
tidak terlalu dalam, yaitu hanya tergenang sedalam kira-kira 1,2 meter (jika
air laut sedang surut) dengan lebar hampir 100 m.
Tahun 1972 silam, ada
sebuah penemuan luar biasa yang barangkali bisa semakin memperkuat dugaan bahwa
memang benar peradaban masa silam telah mengalami era Nuklir yaitu penemuan
tambang Reaktor Nuklir berusia dua miliyar tahun di Oklo, Republik Gabon.
* Pada tahun 1972, ada
sebuah perusahaan (Perancis) yang mengimpor biji mineral uranium dari Oklo di
Republik Gabon, Afrika untuk diolah. Mereka terkejut dengan penemuannya, karena
biji uranium impor tersebut ternyata sudah pernah diolah dan dimanfaatkan
sebelumnya serta kandungan uraniumnya dengan limbah reaktor nuklir hampir sama.
Penemuan ini berhasil memikat para ilmuwan yang datang ke Oklo untuk suatu
penelitian, dari hasil riset menunjukkan adanya sebuah reaktor nuklir berskala
besar pada masa prasejarah, dengan kapasitas kurang lebih 500 ton biji uranium
di enam wilayah, diduga dapat menghasilkan tenaga sebesar 100 ribu watt.
Tambang reaktor nuklir tersebut terpelihara dengan baik, dengan lay-out yang
masuk akal, dan telah beroperasi selama 500 ribu tahun lamanya.
Yang membuat orang
lebih tercengang lagi ialah bahwa limbah penambangan reaktor nuklir yang
dibatasi itu, tidak tersebarluas di dalam areal 40 meter di sekitar
pertambangan. Kalau ditinjau dari teknik penataan reaksi nuklir yang ada, maka
teknik penataan tambang reaktor itu jauh lebih hebat dari sekarang, yang sangat
membuat malu ilmuwan sekarang ialah saat kita sedang pusing dalam menangani
masalah limbah nuklir, manusia zaman prasejarah sudah tahu cara memanfaatkan
topografi alami untuk menyimpan limbah nuklir!
Tambang uranium di
Oklo itu kira-kira dibangun dua milyar tahun yang lalu setelah adanya bukti
data geologi dan tidak lama setelah menjadi pertambangan maka dibangunlah
sebuah reaktor nuklir ini. Mensikapi hasil riset ini maka para ilmuwan mengakui
bahwa inilah sebuah reaktor nuklir kuno, yang telah mengubah buku pelajaran
selama ini, serta memberikan pelajaran kepada kita tentang cara menangani
limbah nuklir.
Sekaligus membuat
ilmuwan mau tak mau harus mempelajari dengan serius kemungkinan eksistensi
peradaban prasejarah itu, dengan kata lain bahwa reaktor nuklir ini merupakan
produk masa peradaban umat manusia. Seperti diketahui, penguasaan teknologi
atom oleh umat manusia baru dilakukan dalam kurun waktu beberapa puluh tahun
saja, dengan adanya penemuan ini sekaligus menerangkan bahwa pada dua miliar tahun
yang lampau sudah ada sebuah teknologi yang peradabannya melebihi kita sekarang
ini, serta mengerti betul akan cara penggunaannya.
Semua temuan
arkeologis ini sesuai dengan catatan sejarah yang turun-temurun. Kita bisa
mengetahui bahwa manusia juga pernah mengembangkan peradaban tinggi di India
pada 5.000 tahun silam, bahkan mengetahui cara menggunakan reaktor nuklir,
namun oleh karena memperebutkan kekuasaan dan kekayaan serta menggunakan dengan
sewenang-wenang, sehingga mereka mengalami kehancuran.
Singkatnya segala
penyelidikan diatas berusaha menyatakan bahwa umat manusia pernah maju dalam
peradaban Atlantis dan Rama. Bahkan jauh sebelum 4000 SM manusia pernah
memasuki abad antariksa dan teknologi nuklir. Akan tetapi zaman keemasan
tersebut berakhir akibat perang nuklir yang dahsyat hingga pada masa
sesudahnya, manusia sempat kembali ke zaman primitif. Masa primitif ini
berakhir dengan munculnya peradaban Sumeria sekitar 4000 SM atau 6000 tahun
yang lalu.
Lagi-lagi perang dan
haus kekuasaanlah yang mengakibatkan manusia menjadi terpuruk. Dan hal ini
patut kita renungkan lebih seksama sebagai buah pelajaran bahwa mengapa manusia
zaman prasejarah yang memiliki sebuah teknologi maju tidak bisa mewariskan
teknologinya, malah hilang tanpa sebab, yang tersisa hanya setumpuk jejak saja.
Lalu bagaimana kita menyikapi atas penemuan ini?
Saudaraku, sebagai
manusia sekarang, jika kita abaikan terhadap semua peninggalan-peninggalan
peradaban prasejarah ini, sudah barang tentu kita pun tidak akan mempelajarinya
secara mendalam, apalagi menelusuri bahwa mengapa sampai tidak ada
kesinambungannya, lebih-lebih untuk mengetahui penyebab dari musnahnya sebuah
peradaban itu. Dan apakah perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi kita
sekarang akan mengulang seperti peradaban beberapa kali sebelumnya? Betulkah
penemuan ini, serta mengapa penemuan-penemuan peradaban prasejarah ini dengan
teknologi manusia masa kini begitu mirip? Semua masalah ini patut kita
renungkan dalam-dalam sebagai upaya tidak mengulangi kesalahan fatal yang
pernah dilakukan.
wallahualam
blog ini hanya untuk berbagi bukan untuk mengajari silahkan klik responnya atau konnya dibagian bawah posting.
blog ini hanya untuk berbagi bukan untuk mengajari silahkan klik responnya atau konnya dibagian bawah posting.
wa'alaikum salam wr.wb